Cara Membuat Artikel Menarik
Artikel itu apa sih?
Artikel yaitu kalimat-kalimat yang disusun oleh seorang penulis. Masing masing penulis pasti memiliki gagasan dan tujuan setiap kali menulis artikel.
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. (Wikipedia)
Ada berbagai jenis artikel yang ada di dunia tulis menulis. Ada artikel persuasi, artikel argumentasi, artikel eksposisi, artikel narasi, artikel fiksi, artikel ilmiah, artikel deskripsi, dan sebagainya.
(Tidak ada jenis artikel menarik)
Nah, mengapa dibutuhkan artikel yang menarik? Apa saja ciri-ciri artikel yang menarik?
Karena artikel menarik adalah artikel biasa saja dari jenis artikel apapun yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga mampu viral.
Dan hanya dengan sebuah artikel dengan penulisan yang menarik sangat mampu meningkatkan traffic blog.
Ciri ciri artikel menarik antara lain:
- Judulnya menggoda
- Pembukaannya menggigit
- Isinya Bagus dan tidak membosankan
- Penutupnya keren
Lantas bagaimana cara membuat artikel menarik itu?
Cara membuatnya sederhana. Anda hanya perlu bermain-main dengan kata-kata pada tiap poin ciri ciri di atas.
Anda harus mampu memainkan perasaan pengunjung, format artikelnya seperti yang telah saya sebutkan di dalam artikel saya, Konten Viral: Prinsip dan Cara Membuat Konten Viral.
Karena hampir semua orang hanya mau membagikan tulisan yang mampu membangkitkan perasaannya.
Belum paham?
Baiklah saya jabarkan langkah-langkah menulis artikel menarik ala Pedomane untuk semua jenis artikel.
0. Mencari Ide Cemerlang untuk Konten Terbaik
Segala hal besar bermula dari sebuah ide.
Anda perlu tau terlebih dulu tentang cara menemukan ide cemerlang sebelum tau cara membuat artikel yang menarik.
Setiap ide yang muncul itu sangat berharga, jadi jangan sia-siakan ide itu terbang menjauh.
Catat ide-ide itu dalam sebuah kertas.
Banyak Blogger mengeluh ketika mereka tidak punya ide, mereka tanya sana-sini tapi tidak mendapatkan jawaban dan akhirnya mereka tidak membuat artikel baru di blognya.
Jika Anda adalah orang yang berpendirian bahwa setiap hari harus update artikel, jangan lupa catat ide-ide brilian itu.
1. Berikan Judul dan Deskripsi yang Menarik
Taukah Anda, judul yang baik itu adalah judul yang memuat subjek, objek, dan predikat yang jelas?
Tapi masing masing hal ini sering diacuhkan, karena dianggap tidak SEO Friendly (terlalu panjang).
Padahal dengan menggunakan format penulisan yang semacam ini mampu memperbesar CTR blog di halaman hasil penelusuran (SERP) bagi semua jenis artikel (termasuk artikel ilmiah).
Sehebat apapun cara membuat artikel Anda, tidak akan berguna jika salah menentukan judul.
Contoh judul dengan prinsip ini bisa kita lihat melalui sebuah artikel dan tulisan yang diterbitkan oleh Hipwee.
…atau bisa juga meniru gaya menulis artikel situs ini.
Lalu untuk deskripsi, isikan juga hal yang sama, sesuatu yang menarik.
Karena biasanya, selain membaca judul, para warganet juga akan membaca deskripsinya.
Kalau deskripsinya menarik dan meyakinkan, pasti akan diyakini oleh pengunjung bahwa tulisan yang disajikan juga bagus. Setelah itu diklik dan dikunjungilah situsnya. Tapi kalau tidak menarik ya tidak akan dibuka.
Untuk permalink, yang penting bisa dibaca.
Contohnya artikel ini, permalinknya adalah https://www.pedomane.com/artikel-menarik
Penting untuk diingat:
Jika tujuan Anda adalah membuat artikel yang menarik, maka SEO jangan diutamakan berikan hasil pemikiran Anda. Karena banyak hal soal SEO yang malah membuat artikel kurang menarik untuk dibaca.
Utamakan, tulisan yang ada di dalam artikel itu enak dibaca karena ciri-ciri artikel menarik yang paling utama adalah itu.
2. Berikan Gambar Thumbnail yang Menggoda
Saya rasa Anda paham tentang masalah ini karena semua jenis artikel di internet itu butuh gambar.
Memberikan gambar adalah salah satu cara menghias sebuah artikel.
Jangan sampai tulisan yang Anda terbitkan nantinya menjadi tidak menarik.
Karena selain menulis artikel, seorang Blogger harus bisa membuat pembaca tidak jenuh dengan bacaannya.
Maka, Anda hanya perlu mencari gambar yang cocok dengan artikel yang Anda angkat.
Ada beberapa pesan dari saya mengenai hal ini:
- Berikan gambar beresolusi tinggi
- Berikan gambar yang tidak murahan atau yang telah dipakai banyak orang
- Berikan gambar yang sesuai dengan artikel
- Jangan membohongi pembaca
- Usahakan pakai gambar yang diperoleh dari situs-situs gambar berkualitas
- Mengenai ukuran,
- Saya memilih ukuran medium sebagai thumbnail (gambar unggulan artikel) agar pembaca bisa langsung membaca artikel saya. Pembaca tidak perlu scroll halaman sebelum membaca kalimat pertama artikel saya.
- Untuk setiap gambar penjelas, saya memilih extra large agar pembaca bisa dengan mudah memahami apa yang ada pada gambar. Jika blog Anda tentang fotografi usahakan memakai ukuran yang ini juga.
3. Buka dengan Kalimat yang Bagus
Pembukaan yang bagus adalah pembukaan yang mampu membuat pembaca melanjutkan menggulir halaman menuju ke inti sebuah artikel dengan semangat.
Semenjak saya mengenal internet, hanya sedikit situs yang mampu membuat pembukaan artikel yang bagus dan membuat saya menggulir halaman.
…sisanya hanya menulis kalimat tidak penting alias basa-basi.
Karena cuma basa-basi tidak jelas ujungnya, saya jarang membaca pembukaan artikel blog-blog di internet.
Tulisan yang semacam ini membosankan.
Padahal hal ini berlaku bagi semua jenis artikel.
Lantas bagaimana cara membuka artikel yang bagus?
Sesuai dengan hasil pemikiran dan pengalaman saya, ada beberapa prinsip penulisan yang bisa Anda coba untuk membuka artikel, tapi Anda perlu belajar agar bahasanya pas.
Apa saja itu?
- Pertanyaan yang membuat kepo
- Pernyataan yang menggemparkan
- Penjelasan singkat tentang inti artikel
Ingat: Pembukaan jangan terlalu panjang. Pembuka artikel ini harus menarik. Buka dengan memperhatikan prinsip konten viral, thumbnail jangan terlalu besar sehingga pembaca langsung membaca kalimat pembukaan artikel.
…hal ini dilakukan agar bounch rate-nya tidak tinggi.
(Contohnya bisa dilihat di artikel-artikel blog ini.)
Jadi jangan menulis artikel hanya untuk mengejar keyword.
4. Ini Soal Inti Sebuah Artikel
Anda perlu tau, ada banyak orang yang butuh sesuatu selalu bertanya ke Google.
Dan karena saya sudah tau bahwa yang membuat artikel-artikel jawaban mereka adalah para blogger, saya menjadi tidak terlalu simpatik untuk bertanya ke Google.
Karena banyak artikel dari berbagai jenis artikel yang telah ada di halaman pertama membuat saya kecewa.
Memang Blogger itu sudah berusaha menulis artikel itu secara lengkap dan panjang. 2000 kata. Tapi isi artikel itu cuma berputar-putar mengejar keyword, tidak jelas, mengulang-ngulang kata tidak penting, dan sebagainya karena bukan artikel yang diperoleh dari pengalaman pribadi.
Apa itu konten atau artikel yang berkualitas? Bukan.
Tulisan yang berkualitas tidak akan berputar-putar terlalu jauh. Dia akan fokus pada poin tujuan masing masing, melebarpun paling cuma 1-2 cm saja.
(Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian semacam artikel ini.)
Sesuai janji saya di awal, ada beberapa saran dari saya tentang hal ini antara lain:
- Berikan data dan fakta ketika menulis artikel yang penting seperti artikel ilmiah, surat kabar, dan tema-tema artikel lain yang membutuhkan data dan fakta.
- Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama. Kalau bisa berikan hasil pemikiran sendiri yang diperoleh dari pengalaman pribadi. Karena dengan hasil pemikiran sendiri maka sudah pasti unik dan menarik. Dan akhirnya, yang diperoleh dari artikel itu adalah virality yang tinggi.
- Artikel tidak harus panjang (pendek tidak mengapa) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur.
- Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata “Saya” dan “Anda” atau sejenisnya agar lebih akrab.
5. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan
Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH.
Itu lubangnya.
Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, Anda sia-sia membuat artikel itu.
Banyak blogger lupa menuliskan ini di konten ” cara membuat artikel berkualitas ” mereka.
(Hal ini tidak berlaku bagi situs berita atau surat kabar karena situs berita harus netral)
Sebenarnya, Anda sudah tau prinsip ini sesuai dengan poin ke-3. Tinggal dibalik saja.
Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti “Apakah sudah jelas?”
Bonus:
Dengan format penulisan yang tepat, berikan Call-to-Action (CTA) dengan kalimat “TOLONG BAGIKAN ARTIKEL INI GAN!” atau “SHARE ARTIKEL INI YA SIST!” dan sebagainya agar makin banyak yang tertarik dengan artikel buatan Anda.
Jika ingin belajar membuat artikel ilmiah, lebih lengkapnya Anda bisa mendownload slide presentasi ini.
Ayo Mulai Buat!
Anda sudah tau bagaimana cara membuat artikel menarik untuk dibaca dan sekarang waktunya menerapkan tips-tips di atas dalam artikel Anda untuk dimuat langsung di blog maupun di surat kabar.
0 komentar:
Post a Comment